Selasa, 14 Mei 2013

5 Ciri Backlink Berkualitas

Untuk mengembangkan sebuah blog menjadi terkenal, dibutuhkan jumlah kunjungan pembaca yang besar pada blog tersebut. Salah satu sumber untuk mendapatkan banyak kunjungan yaitu kunjungan organik dari mesin pencari. Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar blog Anda bisa masuk pada posisi Search Engine Result Page (SERP) yang baik? Satu di antara sekian banyak faktor penting yang mempengaruhinya adalah backlink yang diperoleh blog tersebut.

Backlink berkualitas

Sebuah blog lebih baik memperoleh sedikit backlink tetapi berkualitas daripada banyak jumlahnya tetapi tidak berkualitas.

Meskipun backlink yang diperoleh sebuah blog sangat berperan dalam peringkat blog tersebut pada SERP, tetapi kenyataannya banyak blogger yang masih belum tahu seperti apa backlink yang berkualitas itu sendiri. Oleh karena itu, mulai sekarang Anda harus lebih rajin lagi menggali informasi dan berupaya mendapatkan backlink berkualitas untuk mendongkrak PageRank dan peringkat blog pada SERP.

Manfaat backlink

Backlink bermanfaat untuk meningkatkan posisi blog pada SERP. Semakin banyak backlink berkualitas yang diperoleh maka nilai PageRank blog tersebut akan meningkat. Semakin tinggi nilai PageRank yang diperoleh maka posisi blog pada SERP pun akan semakin baik. Semakin baik posisi blog pada SERP akan membuat potensi kunjungan pembaca pada blog menjadi semakin bertambah banyak. Sehingga, semakin banyak kunjungan pembaca pada sebuah blog akan menjadikan blog tersebut semakin terkenal dari waktu ke waktu.

Ciri backlink berkualitas

Seperti apa sih ciri backlink berkualitas yang dapat meningkatkan posisi blog tersebut pada SERP?

1. Berasal dari blog dofollow.
Blog dofollow adalah blog yang memberikan backlink kepada setiap link yang tercantum pada halaman blog tersebut, seperti link pada komentar, link pada blogroll, hingga link pada widget yang digunakan. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang blog dofollow, baca artikel Blog Dofollow Vs Blog Nofollow.

2. PageRank tinggi.
Jika ada sebuah blog yang menerima backlink dari blog dengan PageRank tinggi maka bisa dipastikan jika backlink yang diterima tersebut adalah sebuah backlink yang berkualitas. Kebanyakan blog berPageRank tinggi bersifat dofollow karena mereka ingin memanfaatkan PageRank tersebut untuk menjaring banyak komentar dari pembaca. Dengan demikian, untuk mendapatkan backlink berkulitas, Anda hanya perlu berburu blog dengan PageRank tinggi dan bersifat dofollow kemudian rajin berkomentar serta meninggalkan link blog pada profil komentar tersebut.

3. Tema relevan.
Backlink berkualitas yang diterima oleh sebuah blog juga harus berasal blog lain dengan topik pembahasan yang sama. Dengan relevansi topik yang sama akan membuat robot mesin pencari semakin mudah dalam mengelompokan blog penerima backlink sebagai blog rujukan terpercaya sehingga dapat meningkatkan posisinya pada SERP.

4. Anchor text benar.
Sebuah backlink yang diterima oleh sebuah blog harus berasal dari susunan anchor text dan URL blog yang benar. Misalkan blog A ingin memberikan backlink pada blog yang beralamatkan di panduan-belajar-blog.blogspot.com. Untuk itu, backlink yang diberikan harus menggunakan anchor text sesuai dengan URL blog tersebut yaitu Panduan Belajar Blog, bukan Ide blog, Cara blog, Tutorial blogging, Belajar blog, Ilmu blog, dan lainnya yang tidak sesuai.

5. Penempatan backlink.
Kualitas backlink yang diterima sebuah blog juga ditentukan oleh letak penempatan backlink pada blog pemberi backlink. Hal ini karena penempatan backlink pada posisi yang benar akan memudahkan robot mesin pencari dalam menelusuri dan mengindeks URL blog yang dicantumkan. Idealnya, backlink yang baik ditempatkan pada halaman depan blog dan berada pada bagian sidebar.

Backlink yang berkualitas perlu dimiliki oleh sebuah blog jika ingin memiliki posisi SERP yang baik. Untuk mendapatkannya, Anda bisa rajin berkomentar pada blog dofollow hingga meminta para pembaca setia untuk memberikan backlink pada blog Anda dari blog mereka. Apakah selama ini Anda sudah mendapatkan backlink berkualitas yang cukup berdasarkan kriteria di atas?

Sabtu, 04 Mei 2013

5 Situs Penyedia Layanan Scan Pada Blog

Fakta menyebutkan jika internet merupakan media penyebaran virus, malware, spyware, dan program jahat lain terbesar di dunia. Melalui internet, seorang yang berniat jahat dapat dengan mudah menyusupkan program jahat pada blog untuk mencelakai pengguna internet lainnya. Oleh karena itu, Anda sebagai pengguna internet yang baik wajib berhati-hati ketika hendak mengunjungi sebuah blog apalagi yang belum dikenal dan diragukan reputasinya.

Meskipun tindakan preventif sering disosialisasikan dalam bentuk internet yang sehat, tetapi pada kenyataannya kebanyakan pengguna internet tidak pernah mau tahu latar belakang blog yang mereka kunjungi. Apakah blog itu mengandung program jahat yang berbahaya atau tidak, mereka tetap cuek karena fokus perhatiannya sudah tertuju pada informasi konten blog yang diberikan. Selain itu, alasan ketidakpraktisan juga ditengarai sebagai salah satu penyebab banyak orang tidak mau ribet melakukan internet sehat secara aman. Jika sudah demikian, jangan menyesal jika nantinya komputer Anda terkena program jahat yang bisa menggangu bahkan merusak kinerja komputer yang digunakan tersebut.

Scan pada blog perlu dilakukan untuk memastikan keamanannya terutama pada blog yang baru saja dikunjungi dan diragukan kredibilitasnya.

Manfaat scan blog

Untuk mencegah kejadian seperti itu menimpa diri Anda, sebaiknya lakukan scan terhadap blog yang hendak dikunjungi. Anda mungkin tidak perlu selalu melakukan scan terhadap setiap blog yang akan dikunjungi. Minimal tindakan preventif ini dilakukan ketika Anda hendak mengunjungi blog yang baru pertama kali dikunjungi dan kurang yakin dengan keamanannya.

Melakukan scan terhadap sebuah blog memiliki manfaat penting bagi pemilik dan pengunjung blog tersebut. Apa saja manfaatnya?

1. Pemilik blog.
Pemilik blog perlu melakukan scan terhadap blog yang dimilikinya untuk memastikan keamanan bagi setiap pembaca yang mengunjunginya. Dengan adanya keamanan blog yang terjamin akan semakin menarik minat banyak pengunjung untuk mengunjungi blog karena mereka tidak merasa khawatir dengan dampak negatif setelah mengunjungi blog Anda tersebut.

2. Pembaca blog.
Pada posisi sebagai pembaca blog, Anda wajib melakukan scan pada blog yang akan dikunjungi untuk memastikan tidak ada program jahat dalam blog tersebut dan berbahaya bagi komputer. Dengan demikian, kegiatan berkunjung dan membaca konten pada sebuah blog akan terasa nyaman dan tanpa beban karena tidak khawatir lagi terhadap ancaman infeksi program jahat seperti virus, spyware, malware, dan lainnya.

Situs untuk scan blog

Beberapa situs yang dapat Anda gunakan untuk melakukan scan terhadap sebuah blog secara online antara lain sebagai berikut.

1. Norton Safe Web

Norton Safe Web

2. Sucuri SiteCheck

Sucuri SiteCheck

3. AVG ONLINE WEB PAGE SCANNER

AVG ONLINE WEB PAGE SCANNER

4. Virus Total

Virus Total

5. URL Void

URL Void

Sudahkah Anda melakukan scan pada blog demi keamanan kegiatan browsing yang dilakukan? Silakan beri masukan terhadap artikel saya melalui komentar di bawah ini.

Kamis, 02 Mei 2013

Pengertian Bounce Rate dan Penyebabnya

Saya ingin bertanya, apakah selama ini blog Anda masih sepi pembaca meski sudah memiliki banyak konten blog dan mengoptimalisasinya dengan trik SEO yang cukup? Jika iya, mungkin blog Anda memiliki bounce rate yang sangat tinggi.

Bounce Rate

Apa itu bounce rate? Apa pengaruh bounce rate pada blog? Dan apa juga faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya bounce rate? Bagi sebagian besar blogger, pertanyaan di atas memang sering terlintas di benak mereka. Mereka tidak tahu keberadaan bounce rate sebuah blog karena murni memang tidak tahu hingga sengaja tidak mau tahu. Padahal, fakta menyebutkan jika bounce rate dapat dijadikan sebagai indikator penting untuk menilai daya serap pengunjung pada sebuah blog.

Apa itu bounce rate?

Bounce rate adalah rasio jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja pada blog yang Anda miliki. Bounce rate dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

Bounce rate= (Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog/Jumlah kunjungan total) x 100%.

Misalnya dalam satu bulan blog Anda memiliki jumlah kunjungan total sebanyak 50.000, sedangkan kunjungan pembaca yang hanya membuka satu halaman saja sebanyak 2.000. Dengan demikian, bounce rate dari blog Anda sebesar (2.000/50.000)x100%= 4%.

Semakin besar bounce rate yang dimiliki sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin buruk, sedangkan semakin kecil bounce rate pada sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin baik.

Agar kinerja blog semakin baik, Anda dapat mematok 20% sebagai nilai bounce rate maksimal pada blog. Anda juga dapat melihat bounce rate pada blog menggunakan fasilitas Google Analytics.

Penyebab bounce rate

Tinggi rendahnya bounce rate pada sebuah blog dipegaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut ini.

1. Kecepatan loading blog.
Blog dengan kecepatan loading yang baik dapat mencegah pembaca untuk membatalkan kunjungannya ke blog tersebut. Sehingga, semakin cepat loading sebuah blog maka bounce rate yang dimilikinya pun akan semakin kecil. Anda dapat membaca artikel Cara Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog sebagai referensi untuk mengevaluasi kecepatan blog yang dimiliki.

2. Tata letak desain.
Untuk mendapatkan bounce rate yang baik maka sebuah blog juga harus memiliki tata letak desain yang baik pula. Blog yang memiliki tata letak rumit dan sulit ditelusuri akan membuat pembacanya malas menjelajah isi blog dan memilih untuk segera meninggalkannya.

3. Kualitas konten.
Konten blog yang kurang menarik juga akan membuat pembaca tidak betah berlama-lama mengunjunginya. Pembaca tentu tidak ingin membuang waktunya dengan percuma karena tidak menemukan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, rajinlah menerbitkan konten pada blog secara teratur dengan tetap menjaga kualitasnya agar selalu baik dan bermanfaat. Baca artikel 6 Ciri Konten Blog Yang Berkualitas sebagai referensi Anda ketika hendak menulis konten pada blog.

4. Internal linking.
Semakin banyak internal linking pada blog maka bisa dipastikan bounce rate pada blog tersebut akan semakin kecil. Hal ini disebabkan pembaca diberikan kemudahan untuk mengunjungi halaman lain dalam blog tersebut sehingga setiap halaman dalam sebuah blog dapat terhubung dengan baik. Misalnya pembaca sedang membaca konten blog Anda yang berjudul cara merawat kucing. Nah, pada halaman tersebut Anda sisipkan link yang mengarah pada halaman ciri kucing yang sehat. Jika pembaca tertarik dengan topik pada halaman ciri kucing yang sehat dan kemudian mengunjunginya maka bounce rate dari blog Anda tersebut akan semakin kecil. Anda dapat menggunakan link pada postingan, related post, recent post, dan popular post untuk membangun internal linking.

5. Eksternal linking.
Semakin banyak eksternal linking atau link keluar yang mengarah pada blog lain terpasang di halaman blog Anda maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog untuk pergi ke halaman blog lain menurut link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal linking banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog.

Keberadaan bounce rate memang tidak begitu diperhatikan oleh banyak blogger. Akan tetapi, melihat fungsinya yang besar sebagai salah satu indikator kinerja blog maka mulai sekarang Anda harus belajar untuk mengenal dan mengoptimalkannya dengan baik. Silakan beri masukan dan tanggapan terhadap artikel yang saya tulis ini lewat komentar di bawah.